Tuesday, September 11, 2007

Topik 35: Tarhib dan Targhib Ramadhon

Bismillahirrahmanirrahim.

Malam ini (11 September 2007), Insya Allah ormas-ormas Islam termasuk Departemen Agama RI, akan melaksanakan ru'yatul hilal. Jika nanti malam hilal terlihat, maka sesuai hadist, Ramadhon akan dimulai besok. Jika tidak maka Ramadhon akan kita mulai tanggal 13 September 2007. Berdasarkan analisis banyak pihak, Ramadhon akan kita laksanakan tanggal 13 September 2007. Hal ini pun sudah saya tulis dalam artikel:
http://arabquran.blogspot.com/2007/08/idul-fitri-2007-akankah-kita-berbeda.html

Penyambutan, Pengancaman, dan Pe-cintaan

Saat ini dimana-mana masjid alhamdulillah, acara-acara menyambut Ramadhon semakin marak. Banyak masjid yang mengadakan acara tarhib ramadhon. Ya, Ramadhon adalah tamu agung, yang harus disambut. Telah banyak diceritakan dalam hadist-hadist shohih bahwa shalafus sholih, minimal mempersiapkan Ramadhon jauh-jauh hari sebelum Ramadhon datang. Telah mashyur dikalangan kita doa menyambut Ramadhon sejak dari bulan Rajab dan Sya'ban : "Allahumma baariklana fii Rajaab wa Sa'ban, wa balighnaa Romadhon" (ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhon).

Acara-acara penyambutan ramadhon biasa kita sebut Tarhib Ramadhon. Tapi jangan salah mengucapkan kata Tarhib. Yang benar itu mengucapkan Tarhib dengan "ha pedes" (ح) bukan dengan "ha tebal" (هـ), sebab jika salah artinya bertolak belakang.

Kata Tarhib ترحيب dengan "ha pedes" adalah kata dasar (masdar) dari kata rahhiba رحب (menyambut). Sehingga arti tarhib (dengan "ha pedes") sendiri karena harus bersifat kata benda, dapat dikatakan sebagai "penyambutan". Tapi bacanya pakai "ha pedes".

Kata Tarhib ترهيب dengan "ha tebal" adalah kata dasar (masdar) dari kata rahhiba رهب (mengancam). Sehingga arti tarhib (dengan "ha tebal") adalah pengancaman atau ancaman. Tarhib Ramadhon jika dibaca dengan "ha tebal" artinya Ancaman Ramadhon, artinya sesuatu yang membuat orang takut terhadap Ramadhon. Tentulah bukan ini yang dimaksud.

Itulah refotnya kalau dari kecil gak dibiasakan dengan pengucapan huruf Arab dengan makhroj yang benar (seperti saya ini hik hik...). Antara "ha pedes" dengan "ha tebal" ternyata merubah arti 180 derjat.

Kata Tarhib yang sangat berdekatan secara lidah orang Indonesia adalah Targhib. Targhib ترغيب adalah kata dasar (masdar) dari kata raghghiba رغب yang artinya mencintai atau menyukai. Sehingga Targhib bila di-Indonesiakan berarti Pen-cintaan atau Penyukaan, yaitu suatu tindakan yang membuat kita suka. Targhib Ramadhon artinya Penyukaan terhadap Ramadhon.

Bagaimana sholafus sholih ber-Tarhib Ramadhon?

Dikisahkan, seorang Tabi'in bernama Ma'la معلى mengisahkan cerita yang kurang lebih intinya sbb: "Dulu para salafus sholih selalu men-dawam-kan (membiasakan) berdoa selama 6 bulan sebelum Ramadhon. Mereka senantiasa berdo'a : Allahumma balighnii ramadhon, Allahumma balighnii ramadhon, Allahumma balighnii ramadhon (ya Allah sampaikan aku ke bulan Ramadhon). Lalu 6 bulan sisanya mereka mempersiapkan diri untuk menyambut Ramadhon".

Subhanallah, jika di tolal para salafus sholih mempersiapkan diri mereka 11 bulan penuh untuk menyambut kehadiran Romadhon. Disamping itu dalam beberapa hadist disebutkan bahwa di bulan Sya'ban mereka memperbanyak membaca Al-Qur'an dan memperbanyak puasa sunnah.

Semoga ini menjadi motivasi kita untuk lebih meningkatkan penghormatan kita dalam menyambut tamu agung, bulan Ramadhon yang penuh berkah.

"SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHON, MOHON MAAF LAHIR BATHIN"

Allahu a'lam bish-showwab

2 comments:

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya, semoga menjadi ladang amalan bagi kita semua, aamiin ya Robbal'alamiin.

Jazakallahu khair

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya, semoga menjadi ladang amalan bagi kita semua, aamiin ya Robbal'alamiin.

Jazakallahu khair

Topik Sebelumnya

Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin apapun dari penulis.

Visitors/Hits