Tuesday, November 06, 2007

Topik 55: Fungsi dan Kedudukan WAW

Bismillahirrahmanirrahim.

Pembaca yang dirahmati Allah SWT. Kita akan masuk ke ayat pertama surat Al-‘Ashr. Kita akan pelajari peranan dan fungsi huruf waw.

Oke sebelum kita masuk ke ayat 1, saya tanya dulu nih, rasanya semua tahu arti wa = dan, bukan? Feeling saya mungkin semua yang bisa baca al-Quran ya katakanlah 80% pasti tahu kan bahwa kata وَ wa itu artinya “dan”

Misal:

ذهب إلى المسجد عمر و علي - dzahaba ila al-masjidi Umar wa ‘Ali

Pergi ke masjid (si) Umar dan Ali.

Nah semua pasti tahu kan kata عمر و علي – Umar wa ‘Ali, bahwa kata wa disitu artinya dan? Ya saya rasa semua sudah pada tahu ya.

Oke apa lagi makna wa itu? Nah ini saya kasih daftarnya. Wa itu maknanya ada 3 kemungkinan:

1. Artinya: dan (and)
2. Artinya: demi (untuk sumpah)
3. Artinya: padahal

Oooo… gitu… Yang saya tahu selama ini, wa itu artinya hanya dan, ternyata ada arti lain ya… Oke kapan masing-masing itu kita gunakan? Insya Allah saya akan jelaskan.

Baiklah, kita masuk ke ayat 1 dulu ya, surat Al-‘Ashr:

و العصر - wa al-‘ashri

Diterjemahkan: Demi Masa.

Oke kata al-‘ashr bisa artinya masa (waktu), bisa artinya senja. Kalau begitu wal-ashr itu artinya: Dan masa dong mas… Kok malah diterjemahin Demi Masa?

Nah ini lah fungsi pertama waw. “WA” jika diikuti isim yang harokatnya kashroh, maka kata “WA” disitu artinya “DEMI” yang diucapkan dalam rangka sumpah.

Misalkan begini. Pernah lihat kan kalau pejabat disumpah dibawah Al-Qu’ran. “Demi Allah. Saya bersumpah. Bahwa saya … bla bla bla”. Nah kata-kata : Demi Allah disitu dalam bahasa Arabnya:

و اللهِ – wa Allahi, atau wallahi.

Lihat harokat kata Allah adalah kasroh, sehingga dibaca wallahi. Nah kalau waw bertemu isim (kata benda) dengan harokat kasroh, maka ini adalah kalimat sumpah, dimana wa diterjemahkan DEMI.

Dalam Al-Quran banyak ditemukan Allah bersumpah dengan nama Makhluknya. Seperti wal-layli : Demi Malam, wan-nahaari : Demi Siang, wal-fajri : Demi (waktu) Fajar, dsb.

Jadi singkat cerita, untuk mengartikan WA tinggal dilihat harokat isimnya, apakah kasroh atau tidak. Jika kasroh, maka diterjemahkan “DEMI”, jika tidak (dhommah, atau fathah) maka diterjemahkan DAN.

Kita tidak boleh bersumpah dengan nama makhluk. Misalkan: walardhi (demi bumi) saya berjanji tidak berbohong. Nah ini tidak boleh. Manusia hanya boleh bersumpah atas nama Allah.

Sampai disini kita sudah mempelajari 2 fungsi dan macam waw yaitu:
WAW QOSAM (WAW janji) yang diterjemahkan Demi
WAW ATHOF (WAW penyambung) yang diterjemahkan Dan

Ada jenis WAW yang ke tiga yaitu WAW HAL, yaitu waw yang menjelaskan suatu keadaan (yang biasanya bertentangan dengan asumsi). Misalkan dalam surat Al-Maarij ayat 7.

ayat 6: Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh.
ayat 7: و نراه قريبا - wa naraa hu qoriiban

wa = padahal
naraa = kami melihat
hu = nya
qoriiban = dekat

Orang kafir memandang siksaan akhirat itu jauh (Ibnu Katsir menafsirkan maksud jauh itu mustahil terjadi). Jadi orang kafir merasa siksaan akhirat itu mustahil terjadi. Padahal Allah SWT memandang siksaan itu sangatlah dekat dengan mereka. Lihat wa disini diterjemahkan padahal.

Demikianlah telah kita bahas 3 macam jenis WAW. Insya Allah jelas ya. Alhamdulillah.

16 comments:

Anonymous said...

Apa beda wallahi, wallahu, dan wallaha?

Rafdian Rasyid said...

ambil contoh wassamaa-i wassamaa-u wassamaa-a. wassamaa-i demi langit. wassamaa-u dan wassamaa-a artinya dan bumi. bedanya samaa-u, sbg subjek, samaa-a, sbg objek

Anonymous said...

Assalamu 'alaikum wr. wb. Bang... banyakin dong artikel-artikel pelajaran bahasa arabnya....p
krn penjelasan bhs arab dr abang nih lebih mudah di fahami...heheh

serunding said...

maksud al idaarati

serunding said...

maksud al idaarati

Anonymous said...

Assalamualaikum wr wb Pak Rafdian..

Jazakumullah khairan katsira ilmunya... mau tanya, kalau wadh dhuha tidak dikasroh ya?

Trims

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Bang haji said...

Kalau dgn kasus wad dhuha...? Itu kan berarti sumpah, mengapa tidak kasroh..?

Unknown said...

Assalamualaikum.
Saya mau tanya nih..
Apakah yg dimaksud dgn WAU 7 ??
Mohon bantuannya.. .
Terima Kasih..
Semoga blog nya makin rame

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya, semoga menjadi ladang amalan bagi kita semua, aamiin ya Robbal'alamiin.

Jazakallahu khair

Unknown said...

Kan muqoddaroh akhi...,, ada alif bengkok di akhir,, pada hakikat nya kasroh, cuman tidak tampak

Unknown said...

085263299185

eddy utara said...

sedikit berbagi. wawu ada juga yang bermakna juga/serta. biasa di sebut wawu ma'iyyah...

eddy utara said...

dalam ilmu nahwu perubahan2 pada harokat/huruf akhir pada kalimat di sebut mu'rob/i'rab yg di pengaruhi/tergantung pada amil yang yang memasukinya. jika pertanyaannya apa bedanya. maka jelas karena perbedaan status pada kalimat tersebut.contoh 1.bisa jadi wawu qosam krn itu di baca wallahi krn wawu qosam adalah amil/huruf jar. contoh 2 wallahu jika ada pada awal kalimat maka itu menjadi mubtada yg rupanya ada amil ibtida/amil yg tidak tertulis/terbaca/terlihat/terdengar. contoh tiga bisa krn berstatus maf'ul atau menjadi ma'tuf yang di atofkan pada kalimah irob nashob...

Unknown said...

Sy suka artikel ini bisa bergabung je grup wa ga ya

Unknown said...

السلام عليكم
Apa nama waw pada kata رأيتموه

Topik Sebelumnya

Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin apapun dari penulis.

Visitors/Hits