Tulisan ini dibuat malam hari pukul 21.50 tanggal 27 Juni 2023. Esok Insya Allah, sebagian umat muslim Indonesia (Muhammadiyah) merayakan Idul Adha 2023. Sedangkan yang ikut Pemerintah RI, akan Idul Adha tanggal 29 Juni 2023.
Alasan yang dikemukakan bagi yang ber-Idul Adha esok (28 Juni 2023):
1. Ikut keputusan Mummadiyah, atau
2. Ikut pendapat Ustadz Felix Shiaw videonya, dan Ustadz Amir Abdad videonya
Beberapa teman dekat, saudara dekat selalu menyatakan hal spt ini:
1. Puasa Arofah itu harus sama dengan Wukuf di Arofah
2. Puasa Arofah itu harus ikut Saudi
Baiklah...
Kita perlu lihat, apakah alasan yang sama dapat digunakan untuk Idul Adha 2024? Andaikata semua ormas dan Pemerintah RI sepakat Idul Adha 2024 jatuh pada hari yang berbeda dengan Arab Saudi, apakah mereka akan tetap ikut Saudi? Kita uji konsistensinya Insya Allah setahun kedepan.
Prediksi Idul Adha 2024 Indonesia dan Saudi
Perhatikan peta hilal berikut:
Jelas terlihat 6 Juni 2024, saat maghrib hilal belum terbit diseluruh wilayah Indoesia. Artinya 1 Dzulhijjah jatuh pada 8 Juni 2024. Sehingga Puasa Arofah baik Muhammadiyah maupun pemerintah jatuh pada tanggal 16 Juni 2024.
Bagaimana dengan Saudi?
Di Makkah, tanggal 6 Juni 2024, ketika maghrib, hilal +1.65 derjat diatas ufuk.
Di Kota Duba, Provinsi Tabuk, tanggal 6 Juni 2024, ketika maghrib, hilal +2.21 derjat diatas ufuk.
Apabila hasil rulyat Saudi tanggal 6 Juni 2024 benar hilal terlihat, maka akan terjadi beda hari antara puasa Arofah Indonesia dengan Saudi. Lalu apakah yang memaksakan puasa Arofah wajib ikut Wuquf di Saudi akan konsisten melakukan itu tanggal 15 Juni 2024? Mari kita tunggu 1 tahun ke depan. Insya Allah.
No comments:
Post a Comment