Sunday, December 09, 2007

Topik 64: KKT-4

Bismillahirrahmanirrahim

Pembaca yang dirahmati Allah SWT. Kita akan segera mengakhiri latihan surat Al-‘Ashr ini. Sengaja surat ini saya pilih, karena banyak pelajaran bahasa Arab yang kita bisa dapatkan. Oke sebelum masuk ke penggalan terakhir ayat 3 surat Al-‘Ashr, kita ingat-ingat lagi apa saja yang kita sudah pelajari dalam surat Al-‘Ashr ini.

Oke, kita sudah bahas, ciri-ciri waw dalam kedudukan sumpah (waw qosam). Wal ‘ashri. Demi masa. Demi disitu adalah waw dalam kedudukan sumpah.

Kemudian kita membahas panjang lebar penggunaan Inna, dan saudara-saudara Inna. Dimana kita bahas bahwa Inna itu menashobkan mubtada, dan merofa’kan khobar. Innal insaana (insan, dalam harokat nashob / fathah). Karena Inna ini belawanan secara tugas/fungsi dengan Kaana, maka kita bahas juga mengenai fungsi dan peranan Kaana.

Kemudian kita bahas juga mengenai Illa, dan macam-macam kemungkinan pemakaian kata Illa. Terakhir kita bahas mengenai ciri kata kerja lampau (KKL) untuk jamak yaitu dengan adanya huruf waw alif. Dan kita bahas juga mengenai kata shoolihaat, yaitu mengenai aturan Jamak Muannats Salim.

Sampailah kita pada penggalan terakhir surat Al-‘Ashr ini.

وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر – wa tawaashau bi al-haqqi wa tawaashau bi ash-shobri : dan mereka saling bernasehat dengan kebenaran (haq) dan mereka saling bernasehat dengan kesabaran

Apa yang kita akan pelajari? Disini kita akan membahas mengenai KKT-4. Hmmm... sound interesting... Ya, kita akan bahas KKT-4. Ingat kita sudah bahas KKT-1 dan KKT-2, serta KKT-8 (lihat lagi topik-topik terdahulu). Oke... kita singgung sedikiiiiit saja mengenai KKT-1 dan 2. KKT-1 contohnya أنزل – anzala : menurunkan, atau أكتب – aktaba: menuliskan, dll. Ciri KKT-1 yaitu ada tambahan alif dari KK Asli (3 huruf).

Sedangkan KKT-2, adalah KK Asli yang huruf ke duanya di tasydid. Contohnya: نزّل – nazzala : menurunkan, atau كتّب – kattaba : menuliskan. Atau علّم – ‘allama : mengajarkan, dll.

Sedangkan contoh KKT-8 adalah استغفر – istaghfara : minta ampun. Ciri-cirinya, ada tambahan alif sin ta.

Bagaimana dengan KKT-4? Eh, ntar dulu, kok KKT-3 nya gak kita pelajari? Hmm... Pada saatnya nanti kita akan singgung ya (revisi: KKT-3 sudah kita singgung pada contoh qotala: membunuh, dan qootala (ada tambahan alif): berperang). Sekarang kita bahas saja KKT-4... Oke?

KATA KERJA TURUNAN ke 4 (KKT-4)

Misalkan begini. Saya buat kalimat:

Umar bertanya: سئل عمر – sa-a-la Umar
Zaid bertanya: سئل زيد – sa-a-la Zaid
Laili bertanya: سئلت ليلي – sa-a-lat Laili

Nah kalau kita bayangkan mereka bertanya ke ustadnya, kita bisa mengatakan:

هم سئلوا – hum sa-a-luu : mereka bertanya.

Nah, kalau mereka itu saling bertanya kepada satu sama lain, maka kita mengatakan:

هم تسائلوا – hum tasaa-a-luu : mereka saling bertanya.

Kata تسائلوا – tasaa-a-luu, adalah KKL KKT-4, sedangkan bentuk KKS KKT-4 nya adalah

هم يتسائلون – hum yatasaa-a-luun: mereka saling bertanya.

Nah, kira-kira kebayangkan apa itu KKT-4.

Kita kasih contoh lain ya, KKT-4 itu dalam surat An-Naba’ ayat 1.

عمّ يتسائلون – ‘amma yatasaa-a-luun : tentang apa mereka saling bertanya.

Perhatikan kata عمَ – ‘amma, asalnya adalah:

عن = tentang
ما = apa

Jika digabung, alif pada maa hilang sehingga menjadi عمّ – ‘amma. Nah يتسائلون – yatasaa-a-luun :mereka saling bertanya, adalah KKT-4 dari سئل sa-a-la.

Apa esensinya? Perhatikan bahwa KKT-4 ini dipakai untuk menjelaskan suatu kata kerja yang dilakukan oleh beberapa orang dalam makna saling (saling berinteraksi).

Contoh di surat Al-‘Ashr ini juga begitu. Lihat kembali:

وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر

Kata تواصوا – tawaashaw, diatas adalah KKL KKT-4 dari kata وصى – washaa : dia menasehati, atau وصوا – washaw : mereka menasehati. Nah kalau “mereka saling menasehati”, kita tambahkan awalan ت dan sisipan ا , sehingga menjadi تواصوا – tawaashaw.

Contoh lain dari KKT-4 ini ada di surat Al-Muthaffifin (83) ayat 30

وإذا مرَوا بهم يتغامزون – wa idzaa marruu bihim yataghaamazuun : Dan apabila (orang-orang yang beriman) lewat di hadapan mereka, mereka saling mengedipkan matanya.

Lihat disitu kata يتغامزون – yataghaamazuun, adalah KKS KKT-4, sedangkan KKL KKT-4 nya تغامزوا – taghaamazuu. Ada tambahan ta diawal dan sisipan alif setelah gho. Yang artinya saling mengedipkan mata. Sedangkan kalau tambahan ta dan alif itu dibuang, maka artinya “mengedipkan mata” (tidak “saling mengedipkan mata”).

Demikianlah telah kita tuntaskan pembahasan surat Al-‘Ashr ini. Insya Allah kita akan lanjutkan dengan topik-topik lainnya.

2 comments:

Anonymous said...

terima kasih. infonya bermanfaat sekali bagi saya yang baru mulai belajar bahasa arab. salam. Dedi, Jaktim

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya, semoga menjadi ladang amalan bagi kita semua, aamiin ya Robbal'alamiin.

Jazakallahu khair

Topik Sebelumnya

Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin apapun dari penulis.

Visitors/Hits