Thursday, September 27, 2007

Topik 42: Latihan Surat Al-Ikhlas Ayat 1

Bismillahirrahmanirrahim

Baiklah, kita sudah bahas dalam ayat 1, tentang bentuk al-jumlah al-mufidah, yaitu satu bentuk kalimat sempurna dalam bahasa Arab. Maksud sempurna disini adalah kalimat yang memberikan manfaat/faedah (mufidah).

Telah dijelaskan contoh-contohnya. Disini diberikan contoh lain:
انا مسلم - ana muslim (saya muslim)

Ini adalah kalimat sempurna, karena sudah terdiri dari Mubtada (Subject) dan Khobar (Prediket).

Kalau kita perhatikan contoh diatas, maka Mubtada dan Khobar itu sama sama kata benda. Ada lagi satu bentuk kalimat sempurna yaitu jika terdiri dari Kata Kerja + Pelaku, atau sering disebut Fi'il + Fa'il.

Nah Fa'il dalam bahasa Arab selalu kata benda. Dengan demikian, jika kalimat itu terdiri dari Kata Kerja dan Pelaku, maka telah dikatakan merupakan kalimat sempurna.

Contohnya begini:

هو يكتب - huwa yaktubu : dia sedang menulis
الطالب يكتب - al-tholibu yaktubu : seorang pelajar sedang menulis

Pola kalimat diatas juga disebut pola kalimat sempurna, karena terdiri dari Pelaku + Pekerjaan (Fa'il + Fi'il).

Oh ya, dalam bahasa Arab sangat sering polanya kata-kerjanya yang didahulukan, baru pelakunya. Jadi kalimat kedua itu seringnya ditulis sbb:

يكتب الطالب - yaktubu al-tholibu : seorang pelajar sedang menulis.

Ini pola yang lebih sering dijumpai, walaupun pola pertama tidak salah secara gramatikal.

Yang tidak boleh adalah kalau Pelakunya Kata Ganti (dia, kamu, dst) diletakkan setelah kata kerja.

Jadi pola seperti ini salah:
يكتب هو - yaktubu huwa : dia sedang menulis

Pola ini salah, karena kata ganti pelaku didalam bahasa Arab tidak boleh terletak setelah kata kerja. Kenapa? Disinilah uniknya bahasa Arab. Karena kata kerja bahasa Arab secara langsung telah menyimpan pelakunya.

Jadi kalau kita tulis:
يكتب - yaktubu saja, ini adalah kata kerja yang pelakunya dia (laki-laki), sehingga kalau kita tulis:
يكتب - yaktubu saja, ini sudah cukup yang artinya: dia sedang menulis.

atau misalkan:
أكتب - aktubu : saya sedang menulis
تكتب - taktubu : kamu (laki-laki) sedang menulis
نكتب - naktubu : kita/kami sedang menulis

Dan seterusnya.

Sebagai resume kita telah menjelaskan bahwa dalam bahasa Arab, kalimat sempurna itu dikatakan memberi manfaat jika telah terdiri dari Mubtada (Subject) dan Khobar (Prediket), atau Fi'il (Kata Kerja) dan Fa'il (Kata Benda Pelaku).

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah: Allah itu Esa. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, maksud ayat ini adalah, bahwa Allah itu lah Tuhan yang Satu, tidak ada tandingan, tidak ada yang setara dengan Nya. Kata Al-Ahad tidak dapat digunakan untuk diatributkan ke seseorang, karena kata Al-Ahad ini hanya untuk Allah SWT (demikian Ibnu Katsir).

Insya Allah akan kita lanjutkan ke ayat-ayat selanjutnya.

1 comment:

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya, semoga menjadi ladang amalan bagi kita semua, aamiin ya Robbal'alamiin.

Jazakallahu khair

Topik Sebelumnya

Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin apapun dari penulis.

Visitors/Hits