Tuesday, May 01, 2007

Topik 13: Muannats, Mudzakkar, Mufrod, Mutsanna, Jamak

Bismillahirrahmanirrahim

Kaifa haalukum كيف حالكم? Gimana permirsa kabar antum sekalian? Kaif? Semoga tetap semangat dalam belajar Al-Lughoh Al-Arabiyyah اللغة العربية

Terakhir kemaren ayat berapa? Ayat 4, ya... Okeh... Insya Allah topik kali ini kita masuk ke ayat 5, dan 6. Dan kita akan pelajari mengenai kata benda (isim) yang berjenis maskulin (pria) / mudzakkar, dan yang berjenis feminim (wanita) / muannats.

Muannats - Mudzakkar
Apa sih ini? Okeh, dalam bahasa Arab bedanya dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sebuah kata benda itu di"takdir"kan punya jenis, apakah jenis perempuan, atau laki-laki. Yang berjenis perempuan itu biasanya ada tanda ta marbutoh dibelakanngnya misalkan:
الشجرة- asy-syajaratu (sebuah pohon)
الطائرة- ath-thooirotu (sebuah pesawat)
الدراجة- ad-darroojatu (sebuah sepeda)

Kata-kata isim alam (kata benda yang tampak wujudnya) spt diatas, kalau digandengkan dengan kata sifat (besar, kecil, dll), atau kata tunjuk (ini, itu) maka kata sifat atau kata tunjuk yang dipilih adalah kata berjenis perempuan juga. Kenapa? Hehehe... sudah lupa ya, dalam bahasa Arab, kata sifat itu adalah kata benda, dan kata tunjuk itu juga kata benda (isim). Dua isim yang saling terkait harus berjenis sama.

Contoh:
تلك الشجرة - tilka asy-syajaratu (itu sebuah pohon) --> BETUL
ذلك الشجرة - dzalika asy-syajaratu (itu sebuah pohon) --> salah secara grammar, karena ذلك-dzaalika (itu) adalah kata tunjuk (isyim isyaroh) berjenis laki-laki, sedangkan pohon, adalah isim yang berjenis perempuan.

Mufrod, Mutsanna, Jamak
Apalagi nih? Nah bahasa Arab juga sangat "care" tentang jumlah benda. Misal dalam bahasa Indonesia:
Saya membeli mobil.

Apa yang terbayang? Bisa jadi mobil yang dibicarakan itu satu buah mobil, bisa dua mobil, bisa 3 mobil atau lebih. Dan kadang kita juga 'gak peduli ya?

Dalam bahasa Arab, saya sebut spt ini:
إشتريتُ سيارةً-isytaraitu sayyaaratan (saya telah membeli sebuah mobil)

Kalau saya telah membeli 2 mobil, maka saya mengatakan:
إشتريتُ سيارتان-isytaraitu sayyarataani (saya telah membeli dua buah mobil)

Dan kalau saya membeli lebih dari 2 mobil (3 atau lebih), maka saya mengatakan:
إشتريتُ سياراتَ-isytaraitu sayyaaraatan (saya telah membeli banyak mobil)

TIPS:
1. Untuk membentuk sebuah kata benda menjadi berjumlah dua, maka kita perlu menambahkan ALIF NUN ان dibelakang kata bendanya. Contoh:
سيارتان، سيارة- sayyarataani (2 buah mobil)
طائرتان، طائرة- thooirotaani (2 buah pesawat)
دراجتان، دراجة- darroojataani (2 buah sepeda)

2. Untuk membentuk sebuah kata benda menjadi berjumlah banyak (lebih dari 2), maka untuk yang berakhir ta marbutah ة atau ـة tinggal diubah menjadi ALIF TA ات. Contohسيارات، سيارة- sayyaarootun (banyak mobil)
طائرات، طائرة- thooirootun (banyak pesawat)
دراجات، دراجة- darroojaatun (banyak sepeda)

Demikian dulu permirsa, Insya Allah akan kita lanjutkan.

6 comments:

yugo saptoro said...

kaitannya dengan ayat 5 di الْمُفْلِحُونَ
yaitu jamak
ayat 6 di كَفَرُوا & يُؤْمِنُونَ
yaitu jamak
iya kan?

Unknown said...

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuuh, semoga ilmunya menjadi mimbar emas saat yaumuddin. Amin

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya

Jazakallahu khair

Unknown said...

Jazaakallaahu khoiron katsiron

Unknown said...

Menyenangkan tapi postingan nya makin pendek .

Unknown said...

mau nanya kak..
سيارة زوجة الأب
(sayyarotun zaujatil abi)

سيارة زوجة الأب
(sayyarotu zaujatil abi)
itu yg benar bagaimana penulisannya

Topik Sebelumnya

Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin apapun dari penulis.

Visitors/Hits