Friday, July 20, 2007

Topik 23: Latihan Al-Fatihah ayat 1 & 2

Bismillahirrahmanirrahim

Sepertinya, kita perlu memperbanyak latihan dan saat ini mengurangi tempo untuk teori. Dan menurut sebagian orang, lebih baik latihannya dari surat-surat pendek yang biasa dibaca dalam sholat. Agar hafalan kita nambah dus, pengertian kita terhadap surat tsb menjadi lebih baik (karena bisa menerjemahkan).

Oke baiklah... Insya Allah kita mulai dengan surat Al-Fatihah.

بسم bismi

bi ب : dengan. Ini adalah huruf jar (kata depan). Ingat di topik-topik awal, kata setelah huruf jar adalah kata benda.

smi سم : asal katanya dari samaa سما (memberi nama), dan kata bendanya ismun إسم yang artinya nama. Mestinya ب dengan إسم menjadi بإسم bi-ismi, tapi karena huruf jar ب maka hamzahnya lebur, sehingga menjadi بسم bismi.

Apa arti bismi? Bi = dengan, smi = nama, dengan demikian bismi = dengan nama.

Oh ya ingat lagi sifat huruf jar, yaitu dia menasab-kan (istilah me-nasabkan ini sering dipakai dalam tatabahasa arab, yang artinya membuat harokat huruf akhir menjadi kasroh (baris bawah)). Dengan demikian, yang benar membacanya:

bismi,

bukan bismu, atau bisma.

Kata selanjutnya: الله . Sehingga بسم الله artinya dengan nama Allah.

Oh ya perlu dilihat disini harokat terakhir dari Allah, adalah kasroh. Dengan demikian dibaca:

Bismillahi,

bukan bismillahu, atau bismillaha.

Perlu ingat lagi (sudah dibahas ditopik kata majemuk), bahwa kalau 2 kata benda bertemu dan kata benda kedua berharokat kasroh, maka 2 kata itu adalah kata majemuk (dalam bahasa Arab disebut Mudhof).

Oke, jadi bismillahi, artinya dengan nama Allah.

Kalau kita urutkan dari asal-asal katanya:

ب إسم الله bi ismi Allahi, dibaca: bismillahi

Bagaimana kalau kita baca bismillahu? Dalam bahasa arab jika kata benda berharokat dhommah, maka dia menjadi pelaku. Sehingga kalau kita baca: Allahu, dalam bismillahu, maka artinya akan berobah, dimana Allah menjadi subject dan bismi menjadi prediket. Dengan demikian arti dari bismillahu, adalah Allah untuk nama, atau Allah dengan nama. Inilah fungsi i'rob dalam tatabahasa Arab, karena salah i'rob (harokat akhir) akan merubah arti.

الرحمن الرحيم

Arrohman, lihat ada alif lam, tandanya ini kata benda. Arrohiim, juga ada alif lam, tandanya ini kata benda. Hal kedua adalah, i'rob (harokat akhir) arrahmaan dan arrohiem adalah kasroh, sehingga ditulis arrahmaani, bukan arrohmaanu, atau arrohmaana. Dan arrahiemi, bukan arrahiemu, atau arrahiema. Apa artinya ini?

Perhatikan sebelum arrohman ada kata Allah, yang juga kasroh. Ini berarti kata - kata ini adalah kata kata majemuk (mudhof)

Dalam tatabahasa arab :

ب إسم الله الرحمن الرحيم

Kalimat diatas hanya terdiri dari 2 pola:

Huruf jar ب + Mudhof إسم الله الرحمن الرحيم

Arrohmaan berasal dari kata رحم rohima: mengasihi
Arrohiem berasal dari kata yang sama dengan arrohmaan, yaitu رحم : mengasihi, atau memberi ampunan.

Akan tetapi karena ada tambahan alif dan nun pada Arrohmaan, maka artinya berubah, menjadi sifat yang maha, artinya الرحمان artinya Maha Pengasih. Dan kata Arrohiem, karena ada tambahan ي maka artinya berubah menjadi sifat yang extensif dan terus menerus, yang sering diartikan Maha Penyayang.

Demikianlah kita telah selesaikan latihan menerjemah Surat Al-Fatihah ayat 1.

Sekarang kita masuk ke ayat 2:
الحمد لله رب العالمين

Kata الحمد alhamdu. Asal katanya adalah حمد hamida yang artinya memuji. Ada alif-lam berarti dia adalah kata benda. Kata حمد ini mempunyai masdar (kita belum pelajari ini) hamdun, yang artinya pujian.

Kata lillahi, لله , ini terdiri dari 2 kata, yaitu ل li (yang artinya untuk atau kepunyaan/milik) dan الله Allah. Seharusnya tertulis ل الله tetapi karena alif lebur ke li, maka menjadi ل لله dan karena li lebur kepada lam pada kata Allah, maka menjadi لله lillahi.

Perhatikan bahwa ل li adalah huruf jar. Sesudah huruf jar, adalah kata benda. Sehingga lillahi artinya untuk Allah, atau kepunyaan Allah. Sehingga:

الحمد لله alhamdu lillahi artinya segala puji milik Allah, atau segala puji untuk Allah.

Mengapa ada kata (segala)? Al-hamdu sendiri artinya pujian atau puji. Tetapi karena ini dilekatkan kepada Allah, maka maknanya meliputi semua hal pujian. Oleh karena itu Alhamdulillah biasa diterjemahkan segala puji milik Allah.

رب العالمين rabbul 'aalamien.

رب rabbu artinya Tuhan. العالمين berasal dari عالم yang artinya alam (karena ada tambahan ين maka artinya sesuatu yang banyak, atau sangat luas atau sering disebut semesta alam).

Perhatikan bahwa rabbu al-'aalamien ini juga kata majemuk (mudhof).

Dengan demikian pola kalimat

الحمد لله رب العالمين menggunakan pola

Subject (الحمد) + keterangan (لله) + keterangan (رب العالمين)

Apa tanda-tanda subject? Berulang kita katakan bahwa tanda Subject adalah adanya i'rob Dhommah. Lihat Alhamdu, bukan al-hamda, atau al-hamdi. Tandanya Al-Hamdu ini adalah Subject.

Sehingga ayat ke 2 ini: Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.

Insya Allah kita akan lanjutkan ayat berikut dan diteruskan dengan latihan surat-surat pendek lain.

10 comments:

Anonymous said...

Assalamu'alaikum wr wb

af1 mas Rafdian Rasyid
saya Yusuf salah satu penggemar artikel belajar bahasa arab yang mas bina ^_^
kenalkan saya dari kota malang-jatim, saya gak pernah lewat lho dari topik 1 sampe topik 23 hehe

jazakallah khairon katsiron
semangat terus ya nulisnya, Insya Allah saya gak bosan ngikutinya :)

Anonymous said...

assalamualaikum.

saya dari malaysia, baru sahaja mengikuti tulisan anda di blog.spot tentang mempelajari bahasa arab. sangat bagus!! jazakallah atas usaha murni, moga dapat redha Allah.

saya kini sedang bertatih untuk memahami pelajaran anda. oleh kerana saya baru sahaja menyedari tulisan anda, hanya baru seminggu lepas saya mengikutinya, tapi alhamdullilah, sekarang sudah di topik ke 23.

cuma satu soalan yg saya masih tidak fahami sampai sekarang ttg bahasa ini.
bagaimana harus saya ketahui cara membaca tulisan arab? mungkin anda sudah jelaskan dlm topik 1-10, tapi saya masih tidak faham. kerana yg sebetulnya, bahasa arab tidak ada baris spt yg terdapat dlm al-quran. jikalau diberi satu perkataan dlm bahasa arab, contohnya rijala, bagaimana harus saya ketahui yg bacaan nya adalah rijala dan bukan yg lainnya, terutamanya apabila perkataan itu sudah diubah2 dlm process menjadi mufrad, mutsanna,jamak, kks,kkl dan seterusnya. adakah saya harus familiarize diri sendiri dgn berbagai-bagai perkataan yg serangkai dahulu kemudian baru membezakannya atau bagaimana.

afwan kiranya menggangu, tapi harap kalau boleh dibalas di sini ya. kerana saya masih belum sampai ke topik yg terkini, masih terlalu jauh. lagipun, ada juga beberapa perkataan indonesia anda yg saya tidak faham. mungkin kerana perbezaan bahasa malaysia sendiri. harap dapat diterang dgn bahasa yg mudah difahami.

syukran,
zarifah

Anonymous said...

walaykum salam wr.wb.

Mbak Zarifah yang dirahmati Allah. Terima kasih atas email yang dikirim kesaya. Saya sengaja copy Email Anda ke sini, agar pembaca yang lain bisa tahu jawaban dari pertanyaan Anda.

Senang rasanya membaca komentar Anda. Dan salam kenal juga buat Anda.

Mengenai permasalahan yang Anda sampaikan. Saya sebelumnya minta maaf, karena mungkin Anda menjadi sedikit bingung membaca tulisan-tulisan arab dalam blog saya ini. Karena memang saya tidak menyertakan tanda-baca (khat/harokat). Saya perlu menjelaskan alasannya:

1. By default, browser akan menampilkan font arabic ke dalam default arabic font, yang mana, jika tanda baca dituliskan, maka penempatan tanda baca tsb, akan saling bertumpuk dengan huruf. Akibatnya hurufnya jadi tidak terlihat (sukar dibaca).

2. Sebenarnya saya bisa saja menambahkan tag di HTML document untuk mengubah tampilan font arab ke traditional arabic font. Tapi ini agak merepotkan saya dalam menulis. Terus terang saya belum tahu cara mudah untuk mengubah font default arabicnya menjadi font: traditional arabic. Font traditional Arabic, lebih bagus hasilnya. Dia tidak menyebabkan tanda baca bertumpuk dengan huruf.

3.Huruf arab asli, tulisan-tulisan bahasa Arab di negeri-negeri Arab sendiri tidak ada tanda baca. Hanya Al-Quran yang complete diberi tanda baca. Jadi saya sebenarnya juga ingin, para bembaca blog ini terbiasa dengan tulisan arab gundul (tidak ada tanda baca).

Akan tetapi, untuk memudahkan pembacaan saya sertakan cara baca latinnya, seperti:

رجل - rajulun : a man
رجال - rijaalun : men

Huruf latin selalu saya sertakan disebelah huruf arabnya, berikut arti bahasa Indonesia nya.

Adapun masalah yang Anda tanyakan, sebagai contoh:

mengapa رجل - dibaca rajulun, bukan rijilan, rajlan, dsb, nah... ini memang permasalah pembiasaan.

Kalau Anda membeli buku-buku pelajaran bahasa Arab, biasanya buku-buku tsb terbagi:
- beginner
- intermediate
- advance

Biasanya di buku-buku beginner, semua huruf-huruf diberi tanda baca. Sehingga Anda tidak menemui masalah membaca رجل - rajulun. Karena ada tanda bacanya. Proses ini jika terus menerus dilakukan, membuat Anda akan hafal tanda baca tsb. Perlahan, saat Anda masuk ke buku-buku level intermediate, maka sebagian atau semua tanda baca dihilangkan.

Saya harap walaupun di blog ini tidak ada tanda baca, maka tidak menjadi masalah besar bagi Anda. Tetap semangat ya belajar nya!!!

Ada satu tips yang bisa Anda lakukan:
1. Perbanyak baca Al-Quran.
2. Kalau bisa hafalkan beberapa kata yang menarik bagi Anda, lalu tuliskan di kertas berikut tanda bacanya.
3. Sering-sering lihat kamus bahasa Arab.

Insya Allah, semoga langkah Anda dimudahkan Allah SWT. Amin.

<18 Januari 2007>

Muhammad Irfan said...

Oh ya ingat lagi sifat huruf jar, yaitu dia menasab-kan (istilah me-nasabkan ini sering dipakai dalam tatabahasa arab, yang artinya membuat harokat huruf akhir menjadi kasroh (baris bawah)). Dengan demikian, yang benar membacanya:

bismi,

bukan bismu, atau bisma.

(mohon maaf ada kekeliruan dalam kalimat antum diatas, afwan..)

Rafdian Rasyid said...

Ah syukran, akhi Muhammad.

Maksudnya me-majrur-kan ya?

Unknown said...

Alhamdulillah, sangat berguna bagi saya.

Dhany Yudha said...

Alhamdulillah... sangat berguna... semoga menjadi ilmu yg bermanfaat

Unknown said...

Jazakallah Kang rasyid. Sya baru menyimak.pernah sya jumpai imam ketika membaca bismillah kata arrahman akhirany dirubah mnjdi dhommah arrahmanurrahiim. Apa say membaca alfatihah nya?. Syukran Kang rasyid.

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mas Rafdian Rasyid

Alhamdulillah, ana selalu mengikuti materi ini mulai dari topik 1
materi yang sangat bermanfaat dan mudah untuk dipahami dalam penyampaiannya

Mohon izin copas dan share di grup whatsapp saya, semoga menjadi ladang amalan bagi kita semua, aamiin ya Robbal'alamiin.

Jazakallahu khair

Unknown said...

Assalamu'alaikum

Afwan sebelumnya Ust, hanya menggarisbawahi... Kalau tdk salah dlm tata bahasa arab istilah NASHOB itu adalah membuat harokat akhir menjadi Fathah. Kalau harokat akhirnya kasroh itu istilahnya MAJRUR. mohon dikoreksi kalau saya khilaf.

Wassalam.

Topik Sebelumnya

Penting:
Silahkan memperbanyak atau menyebarkan materi-materi dalam situs ini tanpa ijin apapun dari penulis.

Visitors/Hits